Tanah
Indonesia yang subur menjadi ladang potensial untuk bertumbuhnya
beraneka jenis tanaman herbal yang sangat bermanfaat untuk mengobati
berbagai macam penyakit, salah satunya, tanaman Kumis kucing, yang sudah
dikenal sejak lama oleh masyarakat sebagai tanaman herbal untuk
mengatasi penyakit batu ginjal.
Kumis kucing
(Orthosiphon aristatus) merupakan salah satu
tanaman asli Indonesia. Kumis kucing dikenal dengan berbagai istilah di
beberapa daerah di Indonesia seperti Remujung di Jawa Tengah dan Jawa
Timur, Songot koneng di Madura, dan juga Giri-giri marah di Sumatera.
Tumbuhan ini memiliki tinggi yang bisa mencapai 2 meter dan memiliki
batang yang agak beralur. Helaian daunnya berbentuk lonjong atau bundar.
Sedangkan, ukuran daunnya memiliki panjang sekitar 1–10 cm dan lebar
3-5 cm.
Daun Kumis kucing, baik yang basah maupun kering, biasanya digunakan
untuk mengobati berbagai jenis penyakit mulai dari rematik, encok,
sembelit, masuk angin, sipilis, albuminuria, menurunkan kadar gula
darah, dan dapat mengobati penyakit batu ginjal.
Kumis Kucing, Peluruh Batu Ginjal
Bagaimana pun, mencegah tetap lebih baik daripada mengobati. Bukan
hanya soal mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna saja, melainkan
dengan menjaga aktifitas sehari-hari.
Misalnya, terlalu lama duduk di depan komputer, jarang bergerak, dan
terlebih jika diikuti dengan jarang minum, maka bisa merusak kesehatan
ginjal.
Makanya, sesibuk apapun, Anda harus bisa mengatur dan mengontrol untuk memperbanyak gerak dan konsumsi cukup cairan setiap hari.
Pasokan cairan yang cukup, memungkinkan badan terasa segar dan
menjaga kinerja ginjal tetap normal. Kebutuhan tubuh kita terhadap
cairan per harinya sekitar 1,5-2 liter.
Jumlah tersebut harus dipenuhi untuk menunjang kinerja ginjal yang
baik. Kekurangan cairan akan berakibat fatal, seperti terjadinya
pengendapan batuan kristal yang mengeras seperti batu dan bisa
menghalangi keluarnya cairan racun dari tubuh.
Jika tidak segera diatasi, keberadaan batu di dalam ginjal akan
menimbulkan beberapa implikasi mulai dari susah kencing, kencing yang
mengeluarkan darah, dan dapat menyebabkan gagal ginjal yang berujung
pada kematian.
Di Indonesia, ada sekitar 50 ribuan penderita pasien gagal ginjal.
Dari jumlah tersebut, mereka yang mampu melakukan cuci darah hanya
berjumlah sekitar 4.000 orang saja.
Tentu saja, penyebabnya adalah mahalnya biaya pengobatan. Makanya,
perlu mencari alternatif lain untuk pengobatan batu ginjal ini, dimana
salah satunya bisa dilakukan dengan tanaman herbal Kumis kucing.
Kumis kucing memiliki sifat anti-peradangan dan dapat membantu
melancarkan keluarnya air seni. Kumis kucing mengandung garam kalium,
terutama di bagian daunnya dan juga ortosifonin yang berfungsi untuk
membantu melarutkan fosfat, oksalat, dan juga asam urat di dalam ginjal
manusia sehingga dapat mencegah dan mengatasi pengendapan batu pada
ginjal.
Hasil penelitian yang dilakukan di berbagai negara Asia terhadap
khasiat Kumis kucing membuktikan bahwa 40% pasien dari 23 penderita batu
ginjal, mengalami penyusutan ukuran batu ginjal hingga 0,5 cm setelah
mengonsumsi herbal ini secara rutin.
Makanya, Anda patut mencoba ramuan Kumis kucing ini sebagai obat
untuk masalah ginjal Anda. Tentu pengobatan yang mudah, murah, dan tidak
ribet.
Anda cukup menyiapkan daun Kumis kucing untuk direbus. Kemudian,
minum air rebusannya secara berkala. Jangan lupa juga untuk tetap
memeriksakan kondisi tubuh Anda untuk mengetahui apakah batu dalam
ginjal sudah luruh atau belum.
Kunci penting dalam melakukan pengobatan herbal ialah kesabaran dan ketekunan karena reaksi herbal tidak
instant. Ya, sekali lagi dibutuhkan waktu untuk bisa merasakan kesembuhan.
www.hpasukses.com/?ref=sehatgemilang